Jumat, 29 April 2011

LIGA INGGRIS

29-Apr-2011 16:16 WIB

Chelsea vs Tottenham, Kalah Alamat Celaka

Chelsea vs Tottenham, Kalah Alamat Celaka London - Misi yang diusung Chelsea pada pertandingan akhir pekan ini sama krusialnya dengan yang diemban Tottenham Hotspur. Jika tak mampu menang apalagi sampai kalah, mereka alamat celaka.

Chelsea wajib menang dalam upaya menjaga kans untuk merapat ke Manchester United dan memperebutkan titel juara. Adapun Tottenham, kemenangan masih membuka kesempatan untuk kembali finish di zona Liga Champions, seperti capaian mereka musim lalu.

Dengan sisa empat pertandingan, Chelsea masih tertinggal enam angka dari MU si pemuncak klasemen sementara. Frank Lampard dkk boleh berharap rivalnya itu mengalami hambatan karena menghadapi tim kuat hari Minggu lusa, Arsenal, di Emirates Stadium.

Jika harapan mereka menjadi kenyataan, bahwa MU kalah dari The Gunners, maka mereka bisa merapatkan jaraknya menjadi tiga -- dengan catatan, mereka lebih dulu mengalahkan Tottenham di Stamford Bridge, hari Sabtu (30/4/2011) besok.

Sebaliknya, apabila tak bisa meraih tiga angka, dan MU tetap menang, semakin jauh saja jarak di antara mereka -- dan peluang buat Chelsea sejujurnya akan tiada.

"Kami harus melakukan apa yang harus kami lakukan, yaitu mengalahkan Tottenham," tekad manajer Carlo Ancelotti. "Ini tidak gampang karena Tottenham tim yang sangat kuat. Tapi kami harus menjadikan Premier League tetap terbuka sampai menit terakhir."

"Tottenham terlibat dalam perebutan tempat keempat dan mereka akan melakukan apa saja melawan kami, karena mereka punya kesempatan untuk memangkas jarak dengan Manchester City. Mungkin mereka akan menggunakan laga ini untuk memperbaiki musim mereka," sambung pria asal Italia itu, seperti tertuang dalam situs resmi klubnya.

Ancelotti menambahkan, dua minggu ke depan akan menjadi periode paling penting untuk mengetahui bagaimana musim ini berakhir: apakah timnya masih bisa juara, atau piala itu menjadi milik "Setan Merah".

Sementara itu, Tottenham masih berada di peringkat lima, terpaut empat angka dari Manchester City. Kedua tim masih menyisakan lima pertandingan, dan itu membuat persaingan masih akan ketat. City pekan ini bertanding melawan West Ham United.

"Kami selalu bermain bagus melawan tim-tim top, dan kamu cukup bagus untuk ke sana (Bridge) dan menang," imbuh Defoe, yang pekan lalu mencetak golnya yang ke-100 buat Spurs, saat melawan West Brom.

"Ini pertandingan yang sangat penting. Buat Chelsea juga begitu. Aku yakin para pemain percaya diri untuk bisa memenangi laga ini. Ini begitu penting. Setiap pertandingan seperti sebuah final dan kami percaya kami bisa menang. Kami semua yakin, kami bisa finish nomor empat lagi," imbuhnya.

29-Apr-2011 16:17 WIB

Emirates Tidak Angker bagi 'Setan Merah'

Emirates Tidak Angker bagi 'Setan Merah' Jakarta - Emirates Stadium bukanlah tempat yang angker buat Manchester United. Dalam dua kunjungan terakhir, 'Setan Merah' berhasil membawa pulang kemenangan. Akankah hasil itu terulang kali ini?

Akhir pekan ini, tepatnya pada Minggu (1/5/2011), MU akan melawat ke Emirates Stadium untuk berjumpa pemiliknya, Arsenal, dalam pertandingan pekan ke-35 Liga Inggris.

Pertandingan tersebut bernilai sangat penting karena MU tengah berusaha mewujudkan ambisinya memenangi titel nomor 19. Kemenangan akan membuat Wayne Rooney dkk tinggal selangkah lagi dari gelar juara.

Sementara buat Arsenal, laga ini adalah penentuan apakah mereka masih bisa bersaing atau tidak. Berada di posisi ketiga dengan tertinggal sembilan angka dari MU, maka cuma kemenangan yang akan memelihara kans mereka.

Sayang buat Arsenal, laga kandang bukanlah jaminan kalau mereka bisa menang. Pasalnya, dalam dua laga terakhir menjamu MU di Emirates, dua-duanya berakhir pedih buat The Gunners.

Di Liga Inggris musim lalu, tepatnya pada 31 Januari 2010, Arsenal dibekap MU 1-3. The Gunners kalah akibat gol bunuh diri Manuel Almunia, gol Wayne Rooney dan Park Ji-sung. Sedangkan mereka cuma bisa membalas lewat gol Thomas Vermaelen.

Kekalahan dengan skor identik terjadi semusim sebelumnya, tepatnya 5 Mei 2009, tapi di Liga Champions. Satu gol Park dan dua gol Cristiano Ronaldo cuma bisa dibalas gol Robin van Persie.

Kemenangan terakhir Arsenal di Emirates terjadi pada duel Liga Inggris tanggal 8 November 2008. Sepasang gol Samir Nasri cuma bisa dibalas gol telat Rafael da Silva dan The Gunners unggul 2-1.

Pertandingan pada Minggu nanti patut dinanti, apakah MU akan meneruskan kejayaan mereka di Emirates untuk kali ketiga beruntun atau Arsenal akan mengembalikan keangkeran stadion megah tersebut.


29-Apr-2011 16:18 WIB

Arsenal Diminta Bermain dengan Ganas

Arsenal Diminta Bermain dengan Ganas London - Arsenal sedang terluka setelah menelan kekalahan menyakitkan di laga akhir pekan silam. Disambangi Manchester United, Arsene Wenger menyerukan skuadnya untuk bermain dengan ganas.

Menjelang kompetisi berakhir, Arsenal justru menunjukkan performa anti klimaks. Cesc Fabregas dkk. cuma berhasil meraih dua angka dari tiga pertandingan terakhirnya.

Kekalahan 1-2 yang diderita saat melawan Bolton Wanderers (24/4) hampir menutup peluang Arsenal untuk dapat meraih gelar juara. Ini artinya "Gudang Peluru" akan kembali mengakhiri musim tanpa gelar sejak 2005.

Pekan ini Arsenal akan kedatangan MU di Emirates, Minggu (1/5/2011) malam WIB. Menang menjadi hal yang wajib diraih oleh kedua tim elit.

Tiga angka akan terus menghidupkan asa The Gunners dalam perburuan gelar juara. Sedangkan bagi MU kemenangan berarti semakin dekat dengan gelar-19 plus modal bagus untuk melawan Schalke 04 di semifinal leg II Liga Champions.

"Kami sangat terluka dan kami harus membangun (karakter) seperti binatang sampai Minggu," sahut Wenger di situs resmi Arsenal. "Kami terpukul sangat keras."

"Vital buat kami untuk merespon. Kami terpukul (vs Bolton) dengan gol di menit-menit akhir dan ini vital buat kami untuk menunjukkan bahwa kami memiliki kualitas mental dan menyelesaikan pertandingan dengan semangat bertempur."

Arsenal kini berada di posisi tiga dengan nilai 64 hasil 34 kali bertanding. Terpaut sembilan angka dari MU di puncak klasemen dan tiga dari Chelsea di atasnya.

"Manchester United kini berada di posisi yang sangat kuat tapi kami akan berjuang hingga detik akhir musim ini. Sangat tidak mungkin lagi (juara) bagi kami -- tapi prioritas kami kini yang utama finis di posisi Liga Champions," tegas The Professor.


29-Apr-2011 16:20 WIB

Rooney On Fire, Giggs Tak Kaget

Rooney <i>On Fire</i>, Giggs Tak Kaget Manchester - Setelah sempat mengalami masa-masa sulit, Wayne Rooney kembali menemukan ketajamannya bersama Manchester United. Ryan Giggs tak terlalu terkejut dengan apa yang ditunjukkan Rooney belakangan ini.

Pada awal musim, Rooney sempat mengalami peceklik gol. Bukannya memperbaiki performanya, penyerang 25 tahun itu malah "menambah masalah" dengan minta dijual pada akhir tahun lalu.

Kini, ketajaman Rooney sudah kembali. Dia menciptakan enam gol dalam sepuluh laga terakhir. Gol terakhirnya lahir di leg pertama semifinal Liga Champions kontra Schalke 04, Rabu (274/2011) dinihari WIB.

Giggs mengaku tak kaget dengan apa yang dipertontonkan oleh Rooney. Menurutnya, Rooney sudah melakukan hal tersebut dalam jangka waktu yang lama.

"Saya tak terkejut dengan apa yang dilakukan Wayne," ujar Giggs, seperti dilansir SkySports.

"Para pemain top beraksi saat trofi akan segera diserahkan. Mereka membuat momen-momen inspiratif saat dibutuhkan," lanjut winger 37 tahun itu.

"Wayne telah melakukan itu berkali-kali selama bertahun-tahun, sehingga hampir tidak ada yang mengejutkan kalau dia tampil hebat melawan Schalke," tandasnya.






29-Apr-2011 03:01 WIB

Chicharito Pukau Wenger

Chicharito Pukau Wenger London - Javier "Chicharito" Hernandez menampilkan performa istimewa di musim pertamanya bersama Manchester United. Pelatih Arsenal Arsene Wenger pun tak ragu memberi pujian kepada striker asal Meksiko itu.

Tidak bisa dipungkiri jika penampilan Hernandez jauh melebihi ekspektasi. Awalnya, striker berusia 22 tahun ini hanya diplot sebagai penyerang pelapis saja di skuad MU.

Hernandez sering kali menjadi penyelamat The Red Devils dari pertandingan krusial. Ia pun sudah menjebol gawang lawan sebanyak 19 kali, hanya terpaut tiga gol dari top skorer MU Dimitar Berbatov.

Catatan Hernandez dianggap luar biasa karena sebagian besar ia buat ketika ia tidak tampil sebagai starter. Tak heran jika Sir Alex Ferguson belakangan lebih memilihnya untuk berduet dengan Wayne Rooney di barisan depan.

Aksi apik Hernandez yang teraktual terlihat saat MU mengalahkan Schalke tengah pekan silam. Striker mungil itu memberi assist kepada Rooney yang menghasilkan gol kedua "Setan Merah".

"Dia luar biasa," puji Wenger di situs resmi Arsenal. Dia punya punya musim yang bagus. Dia pemain yang sangat bagus dan dia membuat Rooney memainkan peran lain sebagai playmaker.

"Rooney bisa beradaptasi dengan segalanya. Cocok untuk Manchester United, Hernandez bermain lebih sebagai pelari dan Rooney sebagai playmaker."

Kombinasi Hernandez-Rooney yang kian apik akan menjadi tantangan buat Arsenal yang akan berhadapan dengan MU, Minggu (1/5/2011) malam WIB di Emirates.

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | JCpenney Printable Coupons